Teknik Skimming Cara Membobol ATM, Kartu Kredit dan Debit

Satria Perwira    10/29/2016    Article , Berita Pilihan , Trixs Blogging   

Setelah tidak lama kasus skimming kartu ATM 13 nasabah Bank Central Asia (BCA) baru-baru ini kasus kejahatan dengan teknik skimming kembali terjadi dengan skala yang cukup besar. Bank Rakyat Indonesia (BRI) 230 nasabahnya melaporkan berkurangnya uang yang dimilikinya direkening. Total kerugian diperkirakan Rp 1,5 Milyar dan akan terus bertambah. Lantas bagaimana itu bisa terjadi?
Simak penjelasan mengenai Teknik Skimming Cara Membobol ATM, Kartu Kredit dan Debit

Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Skimming adalah salah satu jenis penipuan yang masuk ke dalam metode phishing.

Tekniknya, pelaku menggunakan perangkat elektronik kecil yang dapat menyimpan infromasi nomor kartu kredit, debit maupun ATM yang terkenal dengan nama alat (skimmer).


baca juga : Total Biaya Harga Jika Semua Software Komputer Original

Caranya, alat skimmer tersebut ditempelkan pada slot mesin ATM (lubang untuk memasukan kartu ATM) dengan itu skimmer akan mengkloning (mengcopy) data dari magnetic stripe (garis hitam belakang kartu), sehingga pelaku biasanya mengambil lagi alat skimmer tersebut atau data-data yang dikloning skimmer akan dikirimkan melalui sms kepada pelaku, sehingga pelaku dengan leluasa memiliki akses ke sekening ATM anda.

baca juga : Inilah 5 Manfaat Sehat Wanita Tanpa Pakai Bra


Berikut penjelasan kutipan dari tekno.liputan6.com :

1. Pelaku mencari target mesin ATM yang ingin dipasangai skimmer. Kriteria yang dicari adalah mesin ATM yang tidak ada penjagaan kemanan, sepi dan tidak ada pengawasan kamera CCTV.

2. Pelaku memulai aksi pencurian data nasabah dengan memasang alat skimmer pada mulut mesin ATM.

3. Melalui alat skimmer para pelaku menduplikasi data magnetic stripe pada kartu ATM lalu mengkloningnya ke dalam kartu ATM kosong. Proses ini bisa dilakukan dengan cara manual, di mana pelaku kembali ke ATM dan mengambil chip data yang sudah disiapkan sebelumnya. Atau bila pelaku sudah menggunakan alat skimmer yang lebih canggih, data-data yang telah dikumpulkan dapat diakses dari mana pun. Umumnya data dikirimkan via SMS.

baca juga : Kebiasaan Buruk Ini Membuat Rusak Ginjal Anda